30 Ribu Warga Mengalami Krisis Air Bersih
Pasalnya, sejak sepekan terakhir, sumur-sumur warga di desa setempat mulai mengering dan warga mengalami krisis air bersih.
"Kalau pun ada kondisi airnya keruh, sehingga tidak layak konsumsi. Akibatnya warga terpaksa harus membeli air bersih dari luar desa," jelas Rubiyah, warga setempat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tuban, Gaguk Hariyanto, menjelaskan, data dari BPBD Tuban, kekeringan di Tuban berdampak pada lebih dari 30 ribu jiwa yang ada 26 desa di 7 kecamatan.
"Untuk mengatasi persoalan tersebut, BPBD menerjunkan 3 armada, untuk mengirim air bersih sesuai jadwal pengiriman, yang sudah di tentukan," jelas Gaguk Hariyanto.
Bencana kekeringan di Kabupaten Tuban ini, diperkirakan masih akan meluas mengingat puncak musim kemarau akan terjadi pada September. (yos/jpnn)