4 Anggota Polres Pamekasan Lolos dari Kepungan Massa Berkat Hal ini
Operasi tersebut merupakan upaya jangka panjang untuk mencegah adanya warga yang terpapar paham radikalisme.
Operasi Bina Waspada Semeru 2022 digelar dengan memberikan penyuluhan dan sosialisasi ke pondok pesantren, organisasi kemasyarakatan (ormas) bidang keagamaan, serta lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama.
Melalui operasi tersebut polisi ingin mengajak para pengasuh pondok pesantren untuk proaktif dalam kegiatan pencegahan paham radikal.
"Intinya, melalui Operasi Bina Waspada 2022 ini kami menginginkan tercipta situasi yang kondusif melalui pendekatan pemahaman keagamaan yang toleran, sehingga bisa saling menghargai perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok lain," kata Rogib.
Sementara itu, Kepala Desa Angsanah Moh. Masduki menjelaskan aksi massa terjadi karena salah paham.
"Kejadian itu murni salah paham karena kabar yang beredar ke masyarakat menyebutkan kedatangan polisi ke Pondok Pesantren Al-Islah dalam rangka mengintimidasi pengasuh pondok pesantren agar menggagalkan kegiatan pengajian akbar yang akan dihadiri oleh Habib Bahar (sebagai penceramah) pada 30 Oktober 2022."
"Padahal, polisi datang untuk bersilaturahmi saja," kata Masduki.
Masduki mengajak seluruh elemen masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan kabar berita yang tidak bertanggung jawab dan berpotensi menimbulkan situasi tidak kondusif.(Antara/jpnn)