4 Anggota TNI AD Gugur, Bobby: Perlu Peningkatan Personel Tempur di Pos Militer
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi berharap ada langkah nyata yang dilakukan pemerintah pascaperistiwa penyerangan Pos Persiapan Koramil, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Penyerangan yang diduga dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST), Kais (2/9), itu mengakibatkan empat anggota TNI AD gugur.
“Ke depan perlu evaluasi standar pengamanan markas atau pos militer," kata Bobby Adityo Rizaldi melalui layanan pesan, Minggu (5/9).
Dia mencontohkan misalnya perlu ada penambahan personel jaga di setiap pos militer di Papua. Terlebih lagi, kejadian penyerangan Posramil Kisor diduga dilakukan lebih dari 30 orang.
"Mungkin perlu peningkatan personel tempur di pos-pos militer yang memang masih kurang banyak atau kurang rapat," ujar ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar, itu.
Menurut Bobby, penambahan personel menjadi penting karena di tanah Papua segera diselenggarakan PON. Dia tidak ingin terjadi hal tak diinginkan selama perhelatan PON XX Papua. "Perlu segera Pangdam VIII/Kasuari meningkatkan kerja pengamanan, menjelang PON XX ini," tutur dia.
Seperti diketahui, empat anggota TNI AD yang gugur akibat penyerangan Pos Persiapan Koramil, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.
Selain empat meninggal, ada dua prajurit TNI yang menderita luka yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal. Sementara itu, ada lima prajurit yang selamat dari penyerangan tersebut.