4 Cara Praktis Mencegah Nafsu Makan
jpnn.com - Emosi yang memuncak biasanya diungkapkan lewat amarah atau diam tanpa berkata apa-apa. Namun tidak jarang, ada juga orang yang melampiaskan emosi dengan makan banyak tanpa pikir panjang.
Perilaku ini dikenal medis dengan sebutan emotional eating.
Secara garis besar, emotional eating diartikan sebagai perilaku makan tanpa kenal batasan sebagai ajang ‘pelarian’ dari emosi yang sedang dialami. Pola makan ini biasanya dihiasi dengan menu makanan atau minuman yang mengandung tinggi gula, kalori dan lemak.
Bukannya baik, emotional eating malah bisa meningkatkan risiko terjadinya kelebihan berat badan atau obesitas, diabetes melitus, tekanan darah tinggi, bahkan penyakit jantungdan stroke.
Anda tidak ingin mengalami hal-hal merugikan yang bahkan bisa mengancam keselamatan gara-gara menganut paham emotional eating, bukan? Jika memang demikian, lakukan ini sebagai cara mencegah emotional eating:
1. Kenali pola emotional eating
Tidak hanya saat marah, emotional eating juga bisa terjadi saat Anda dalam kondisi stres, cemas atau ketakutan. Oleh karena itu, cara pertama yang harus dilakukan untuk terhindar dari perilaku ini adalah mengenali situasi yang bisa memicunya.
Contoh, Anda cenderung ingin makan saat sedang beban pekerjaan sedang berlebih, ketika cemas saat akan presentasi atau kondisi lainnya. Ketika Anda akan menghadapi situasi tersebut, cobalah untuk mengalihkan fokus pikiran untuk melakukan hal lain yang lebih positif. Misalnya saja relaksasi atau meditasi.