Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

4 Rekomendasi KPAI untuk Pemerintah Terkait Aduan Siswa Belajar di Rumah

Sabtu, 21 Maret 2020 – 08:18 WIB
4 Rekomendasi KPAI untuk Pemerintah Terkait Aduan Siswa Belajar di Rumah - JPNN.COM
Aktivitas belajar mengajar. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Pendidikan Retno Listyarti mengungkap fakta tentang banyaknya pengaduan yang masuk akibat pembelajaran daring.

Di mana hingga pukul 12.00 wib pada Kamis (19/3), bagian pengaduan online sudah menerima 51 laporan sejumlah siswa dari berbagai daerah.

"Mereka mengeluhkan beratnya penugasan dari para guru yang harus dikerjakan dengan deadline sempit. Padahal banyak tugas yang harus dikerjakan segera juga dari guru mata pelajaran yang lain. Anak-anak bilang mereka kelelahan dan tertekan," kata Retno, Jumat (20/3).

Pengaduan berasal dari berbagai daerah dan jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA/SMK. Adapun wilayah para pengadu diantaranya dari DKI Jakarta, Bekasi, Cirebon, dan Kuningan (Jawa Barat), Puwokerto dan Tegal (Jawa Tengah), Kediri dan Surabaya (Jawa Timur), Pontianak (Kalimantan Barat), dan Pangkal Pinang (Bangka Belitung), Tangerang dan Tangerang Selatan (Banten), dan lainnya.

Atas aduan tersebut, lanjut Retno, KPAI mengeluarkan empat rekomendasi, yaitu:

1. KPAI mendorong para pemangku kepentingan di pendidikan membangun rambu-rambu untuk para guru sehingga proses home learning ini bisa berjalan dengan menyenangkan dan bermakna buat semua. Bukan jadi beban yang justru tidak berpihak pada anak, bahkan bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya. Hal ini harus diwaspadai karena bisa menurunkan imun anak-anak.

Selama para siswa di rumah, jangan terlalu bebani dengan tumpukan tugas yang sangat banyak. Hal demikian hanya membuat mereka cemas dan terbebani, yang berpengaruh pada melemahnya sistem imun (kekebalan tubuh), yang bedampak pada mudahnya serangan virus.

2. Sebaiknya jadikan pembelajaran daring sebagai sarana untuk saling memotivasi, menumbuhakan rasa ingin tahu anak, mempererat hubungan dan saling membahagiakan. Ketika kondisi bahagia, maka sistem imun akan menguat. Dalam kondisi seperti ini, kompetensi akademik bukan merupakan prioritas tapi yang jadi prioritas adalah kompetensi survive (bertahan hidup) dan saling mengingatkan untuk hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

KPAI mengeluarkan empat rekomendasi terkait pengaduan siswa belajar di rumah di tengah pandemi corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News