4 Resiko Berdiri Terlalu Lama Bagi Kesehatan
Untuk mempertahankan postur tubuh saat berdiri, otot-otot panggul, pinggang, dan otot sekitar tulang belakang juga turut berperan. Jika otot-otot tersebut berkontraksi terlalu lama, nyeri pinggang kronik sangat mungkin untuk terjadi.
Di samping itu, saat berdiri lama, sendi-sendi di sekitar pinggang juga turut menerima beban dari tubuh yang berada di atasnya. Hal ini memicu terjadinya nyeri pinggang dan nyeri punggung kronik. Risiko ini meningkat berlipat ganda pada ibu hamil trimester akhir.
4. Risiko penyakit jantung.
Berdiri terlalu lama menyebabkan aliran darah balik dari kaki ke jantung mengalami gangguan akibat proses gravitasi. Hal tersebut merupakan risiko terjadinya arterosklerois atau yang biasa dikenal sebagai plak pada pembuluh darah jantung.
Jika plak ini lepas, aliran darah ke jantung bisa mengalami gangguan. Pada akhirnya, yang terjadi adalah penyakit jantung atau serangan jantung.
Itulah beberapa bahaya di balik kebiasaan berdiri terlalu lama. Setelah mengetahuinya, diharapkan Anda dapat menghindari kebiasaan kurang baik tersebut.
Namun, jika Anda harus berdiri dalam jangka waktu lama dan tak ingin mengalami keadaan bahaya seperti di atas, lakukanlah peregangan kecil, misalnya dengan berjalan atau berpindah tempat.
Di samping itu, terapkanlah juga kebiasaan hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin dan teratur, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta cukup istirahat.