45 Jamaah Polisikan Pensiunan Jenderal
Padahal, sambung dia, Bestari menjanjikan para jamaah itu bisa berangkat Maret 2014. Karena tidak kunjung diberangkatkan sesuai dengan janji, para calon jamaah umrah tersebut meminta kejelasan.
Gozali mengaku, Bestari sempat meminta pengunduran keberangkatan umrah dengan alasan bahwa ada salah seorang petinggi perusahaan yang masih bertanding pada pemilu legislatif (pileg) untuk calon anggota DPR. Tetapi, selanjutnya, perusahaan itu beralasan bahwa di Tanah Suci masih merebak virus MERS. Dengan demikian, para jamaah tersebut belum diberangkatkan.
’’Bahkan, pada Minggu (25/5), saat pertemuan di salah satu pondok pesantren di Desa Glagahwero, Kalisat, ada yang mengaku uangnya masih dibawa salah seorang pengurus,’’ ungkapnya.
Puluhan calon jamaah umrah itu mulai mendatangi Mapolres Jember sekitar pukul 12.00. Sebelumnya, mereka berkumpul di sekitar Mapolres Jember sejak pukul 09.00. ’’Kami menunggu iktikad baik dari pihak Bestari. Sebab, mereka berjanji akan membayar hari ini. Jika hingga pukul 12.00 mereka tetap tidak datang, kami bulat melaporkan kasus ini kepada polisi,’’ ungkap Sumiati, seorang korban lain.
KBO Satreskrim Polres Jember Iptu Suhartanto mengakui, pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah orang yang menjadi korban penipuan berkedok umrah itu. Polisi baru meminta keterangan sejumlah korban dan mengumpulkan sejumlah alat bukti.
Mengenai tersangka, dia masih akan menyelidiki kasus itu lebih dalam. ’’Salah seorang yang dilaporkan memang ada yang bernama Syamsul Maarif,’’ ujar perwira yang biasa disapa Tanto itu.
Sementara itu, Choirul Farid, perwakilan PT Bestari Lingkaraksa, menolak bahwa Syamsul dan sejumlah pengurus lain dikaitkan dengan kasus tersebut. Dia menyebut, ada seseorang yang memanfaatkan nama besar Bestari untuk kepentingan pribadi. ’’Sangat jelas, nama perusahaan perjalanan umrah ini tertulis BESTHARI. Sementara itu, perusahaan kami PT Bestari Lingkarraksa tanpa huruf H,’’ katanya.
Saat Syamsul mengunjungi Pos Pantau Gunung Semeru di Lumajang pekan lalu, sejumlah calon jamaah umrah di Lumajang tersebut menghadang kepala BNPB itu.