5 Cara Berhenti Merokok
Merokok tak hanya bagian dari adiksi terhadap nikotin, tetapi juga adiksi karena alasan psikologis. Ketahui alasan Anda merokok. Beberapa alasan seseorang merokok antara lain: saat menyetir mobil, acara sosial bersama kolega atau teman, situasi penuh tekanan, "teman" minum kopi, sesudah makan, dan masih banyak lagi.
Untuk mengatasinya, Anda perlu mengantisipasi situasi tersebut. Semisal jika Anda harus merokok sambil minum kopi di pagi hari, rencanakan minum kopi saat sudah tiba di kantor saat Anda sudah tidak bisa lagi merokok. Lalu jika Anda merokok saat menyetir pulang, ambillah rute lain sehingga pikiran Anda dibuat "sibuk" fokus pada jalan dan teralih dari rokok.
3. Pilih tanggal untuk berhenti merokok
Tanggal berhenti merokok harus menjadi komitmen Anda terhadap diri sendiri. Pilih tanggal tertentu, tidak perlu harus tanggal spesial. Hindari tanggal di mana Anda memiliki segudang kesibukan, sedang stres atau menghadiri event tertentu.
Tuliskan tanggal kapan Anda akan berhenti merokok dan lihat setiap hari. Beritahu teman-teman atau keluarga yang suportif yang bisa membantu Anda mengingatkan.
4. Hindari situasi risiko tinggi
Hindari situasi di mana Anda akan terdorong untuk kembali merokok, seperti jauhi teman-teman yang merokok. Bagaimanapun juga, meski teman atau keluarga Anda yang perokok tidak menawarkan Anda untuk merokok, Anda bisa dengan mudah tergoda melihat orang lain merokok.
Jika tidak memungkinkan, buat tangan Anda sibuk seperti memegang pulpen atau bermain handphone. Selalu tanamkan dan praktekkan dengan orang lain bahwa Anda memang sudah berhenti merokok.