5 Kiat Persiapan Puasa Ramadan untuk Penderita Diabetes
“Selain itu hindari juga mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi dan berlemak secara berlebihan saat berbuka puasa. Itu karena proses pencernaan dan penyerapan makanan lebih lambat selama berpuasa,” jelas dr. Vita.
Anda tak mesti menghindari karbohidrat, melainkan membatasinya. Dengan kata lain, Anda diperbolehkan mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti nasi, mi, dan lainnya saat waktu berbuka tiba asalkan dalam batas yang normal. Sementara untuk sahur, Anda sebaiknya mengonsumsi jenis karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan roti gandum. Ingat, makan sahur sebaiknya dilakukan sedekat mungkin dengan waktu imsak.
3. Hindari melakukan aktivitas fisik berlebihan
Aktivitas fisik normal sebaiknya tetap dilakukan saat berpuasa. Namun, saat ada orang yang mengajak Anda untuk berolahraga berat sebelum berbuka puasa, sebaiknya tahan diri untuk mengatakan “ya”. Sebab, hal tersebut hanya akan meningkatkan risiko hipoglikemia.
4. Berhenti puasa jika mengalami kondisi ini
Bila kadar gula darah Anda kurang dari 70 mg/dL di beberapa jam setelah puasa dimulai, terutama jika insulin digunakan saat sahur, sebaiknya segera batalkan puasa saat itu juga. Hal ini juga berlaku saat kadar gula darah melebihi 300 mg/dL. Batalkan puasa Anda sebelum kondisi tubuh semakin buruk, dan periksakan diri ke dokter terdekat.
5. Periksakan ke dokter sebelum memasuki bulan puasa
Jika ingin ibadah puasa Anda terbebas dari gangguan, lakukan pemeriksaan medis 1–2 bulan sebelum Ramadan tiba. Adapun pemeriksaan kesehatan yang bisa Anda lakukan, yaitu cek gula darah, tekanan darah, serta profil lipid.