Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

5 Pelaku Pembunuhan Gajah Diringkus, Ada yang Berperan Meracuni dan Memotong Leher 

Selasa, 17 Agustus 2021 – 16:54 WIB
5 Pelaku Pembunuhan Gajah Diringkus, Ada yang Berperan Meracuni dan Memotong Leher  - JPNN.COM
Tim BKSDA bersama mitra menekropsi (bedah bangkai hewan) gajah sumatera yang ditemukan mati tanpa kepala, di Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Senin (12/7/2021). Gajah jantan itu diduga dibunuh dan kepalanya dipotong untuk mengambil gadingnya. ANTARA/Hayaturrahmah

jpnn.com, BANDA ACEH - Polres Aceh Timur menangkap lima terduga pelaku pembunuhan gajah yang ditemukan tanpa kepala di area perkebunan kelapa sawit di Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.  

Kelima pelaku yang ditangkap yakni berinisial JN alias DG (35), EM (41), SN (33), JZ (50), dan RA (46). 

Kabid  Humas Polda Aceh Kombes  Winardy didampingi Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro mengatakan kelima pelaku yang ditangkap memiliki peran masing-masing.

“Pelaku JN alias DG diduga yang meracuni dan memotong leher gajah tersebut," kata Kombes Winardy di Banda Aceh, Selasa (17/8). 

Empat terduga pelaku lainnya, lanjut dia, berperan sebagai penjual atau yang memperdagangkan bagian tubuh satwa dilindungi tersebut.

Menurut Winardy, sebelumnya seekor gajah jantan berusia 12 hingga 15 tahun ditemukan mati tanpa kepala di area perkebunan sawit, di Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur pada 11 Juli 2021.

Berdasar hasil pemeriksaan laboratorium forensik, penyebab kematian gajah tersebut karena diracun. 

“Pelaku diduga mengambil gadingnya untuk diperdagangkan,” kata Winardy.

Kabid  Humas Polda Aceh Kombes  Winardy didampingi Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro mengatakan kelima pelaku yang ditangkap memiliki peran masing-masing. Pelaku JN alias DG diduga yang meracuni dan memotong leher gajah tersebut. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close