Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

53 Persen Energi Listrik Habis di Dalam Gedung

Kamis, 11 Februari 2016 – 14:08 WIB
53 Persen Energi Listrik Habis di Dalam Gedung - JPNN.COM
Foto ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Internet of things (IT) dan Digitalizations menjadi dua faktor yang sangat mempengaruhi efisiensi kebutuhan energi saat ini.

Menurut Country Presiden PT Schneide Electric Indonesia Riyanto Marshan, penggunaan energi saat ini, porsi‎ terbesarnya terjadi di dalam gedung. Dan sekitar 53 persen dari energi listrik yang tersedia di dunia ini dikomsumsi di dalam gedung.

"Efisiensi energi, Smart Operation, dan Manajemen Aset bisa dilakukan dengan adanya teknologi Internet-of-Things," kata Riyanto dalam dialog Inovasi IT yang diselenggarakan Presiden University (PresUniv) dengan PT Schneider Electric Indonesia.

Dia menyontohkan, pengadaan smart building (gedung cerdas) yang bisa meminimalisasi penggunaan energi, terutama di dalam gedung. Ini bisa dilakukan saat ini jika setiap unit yang terkait dengan penggunaan energi, terutama energi listrik, dapat dikendalikan secara cerdas, otomatis, dan dari jarak jauh dengan menerapkan konsep Internet-of-Things.   ‎

“Ada tiga kunci penting yang mendorong Schneider Electric untuk terus mengalami revolusi jangka panjang, yaitu inovasi, kepemimpinan, dan portofolio untuk teknologi automasi bersama dengan teknologi informasi," terangnya.

Sementara itu Erwin Sitompul ,Dekan Fakultas Teknik PresUniv mengatakan.‎  Internet of things merupakan  jejaring untuk menghubungkan semua perangkat elektrik dan elektronik yang kita pergunakan.

Tujuan akhirnya adalah memaksimalkan kontrol, mempermudah maintenance, dan mempermudah optimasi dan penghematan sumber daya.‎ Khusus untuk bidang power engineering, perkembangan teknologi perangkatnya bisa dikatakan sudah steady.‎

"Berbeda halnya dengan perkembangan di bidang perangkat telekomunikasi yang bisa mengalami lompatan dalam hitungan 5-6 tahun, internet of things ini untuk inovasi produk, Dimana tiap produk dituntut saling berinterkoneksi dan berkomunikasi di mana saja dan kapan saja. dan memang ini yang menjadi sasaran PT Schneider Indonesia," pungkas Erwin. (esy/jpnn)‎

JAKARTA--Internet of things (IT) dan Digitalizations menjadi dua faktor yang sangat mempengaruhi efisiensi kebutuhan energi saat ini. Menurut Country

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News