Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

6 Cara Menjaga Kesehatan Kewanitaan Saat Sedang Haid

Selasa, 30 April 2019 – 23:41 WIB
6 Cara Menjaga Kesehatan Kewanitaan Saat Sedang Haid - JPNN.COM
Ilustrasi area kewanitaan.

Cara membersihkan daerah kemaluan yang tepat adalah dari depan ke belakang (dari bibir vagina dan saluran kencing ke arah anus), jangan lakukan dengan arah sebaliknya karena dapat menyebabkan bakteri di anus masuk ke vagina dan saluran kencing. Sabun boleh digunakan. Yang penting gunakanlah sabun lembut tanpa pewangi.

Bagian yang lebih membutuhkan perhatian adalah bibir vagina. Pada saat haid, darah bisa terselip di antara bibir besar vagina (labia mayor) dan bibir kecil vagina (labia minor). Bersihkan bagian tersebut dengan saksama menggunakan air saat sedang mandi.

3. Keringkan daerah vagina dengan baik setelah mandi

Sebelum mengenakan celana dalam dan pembalut, keringkan daerah vagina dengan baik setelah mandi. Gunakan handuk berbahan lembut, lalu usap daerah kemaluan dengan perlahan dari depan hingga ke belakang. Setelah benar-benar kering, barulah gunakan celana dalam dan pembalut. Ini penting agar daerah kemaluan tak terlalu lembap.

4. Ganti pembalut tiap 3–4 jam sekali

Gantilah pembalut paling lambat tiap 3–4 jam sekali. Hal ini harus dilakukan meskipun pembalut belum penuh dengan darah, agar vagina tidak terlalu lembap. Mengganti pembalut dengan frekuensi yang lebih jarang dapat menyebabkan vagina rawan mengalami iritasi dan infeksi.

Aturan yang sama berlaku juga untuk wanita yang menggunakan tampon saat haid. Gantilah tampon setiap 3–4 jam sekali, dan hindari mempertahankan tampon selama 8 jam atau lebih karena dapat menyebabkan infeksi bakteri yang berat bernama toxic shock syndrome (TSS).

5. Hindari menggunakan pembalut dengan pewangi

Ada sebagian orang yang suka menggunakan pembalut dengan pewangi atau parfum untuk menjaga vagina tetap beraroma segar meski sedang haid. Ini sebaiknya tidak dilakukan. Adanya pewangi pada pembalut menunjukkan bahwa ada lebih banyak zat kimia pada pembalut tersebut. Ini akan menyebabkan daerah vagina rentan mengalami iritasi dan peradangan.

Apalagi saat haid, area kewanitaan lebih rentan mengalami berbagai keluhan. Salah satunya, vagina yang bisa terasa lebih gatal dan tidak nyaman.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News