6 Manfaat Jahe untuk Kesehatan
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa efektivitas konsumsi jahe hampir sama dengan obat antinyeri seperti ibuprofen.
- Menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung
Jahe dipercaya memiliki efek anti diabetik yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Pada sebuah studi tahun 2015, dikatakan bahwa konsumsi 2 gram bubuk jahe dalam sehari dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa hingga sebesar 12 persen.
Selain itu, hasil pemeriksaan HbA1c yang berperan memantau stabilitas gula darah dalam tiga bulan terakhir juga terlihat mengalami perbaikan, yaitu terjadinya penurunan sebesar 10 persen dalam 12 minggu.
Jahe juga dapat menurunkan rasio ApoB/ApoA-I sebesar 28 persen, yang merupakan salah satu penanda faktor risiko penyakit jantung. Namun, mengenai hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
- Mencegah kanker
Kandungan 6-gingerol yang banyak ditemukan pada jahe dipercaya memiliki efek antikanker. Pada beberapa penelitian, ditemukan bahwa jahe berkhasiat menurunkan aktivitas molekul pro-inflammatory di dalam usus, sehingga dipercaya dapat menurunkan risiko kanker kolon (usus). Walaupun begitu, manfaat ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
- Meningkatkan fungsi otak
Stres oksidatif dan inflamasi kronis dapat mempercepat proses penuaan. Hal yang sama juga terjadi pada jaringan otak yang dapat berujung pada penyakit Alzheimer dan penurunan fungsi kognitif lainnya akibat proses penuaan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek antioksidan pada jahe dapat menghambat reaksi inflamasi yang terjadi pada otak, sehingga kinerja otak bisa meningkat.
Tak cuma bisa diandalkan untuk melegakan tenggorokan plus efek menenangkannya, manfaat jahe untuk kesehatan tubuh sangat beragam.