6 Tahun LRT Sumsel: Tumbuh jadi Transportasi Modern yang Membangun Budaya Kembali ke Angkutan Umum
jpnn.com - PALEMBANG - PT KAI (Persero) sebagai operator Lintas Rel Terpadu Sumatera Selatan (LRT Sumsel) telah melayani masyarakat Sumsel selama enam tahun.
Sejak beroperasi 23 Juli 2018 lalu, LRT Sumsel mulai digunakan untuk mendukung transportasi atlet pada perhelatan Asian Games ke-18.
LRT Sumsel tumbuh sebagai budaya baru bertransportasi yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel dengan 13 stasiun yang siap melayani naik turun penumpang.
Harga tiketnya terjangkau, yakni Rp 5 ribu untuk antarstasiun selain ke stasiun bandara, dan Rp 10 ribu untuk dari dan menuju Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang.
Manager Humas PT KAI Divisi Regional III Palembang Aida Suryanti menjelaskan selama enam tahun beroperasi, LRT Sumsel telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang.
Aida mengatakan bahwa bersama Balai Pengelelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS), PT KAI selaku operator berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa
"Di antaranya menjaga ketepatan waktu perjalanan, waktu tunggu antarstasiun (headway), integrasi moda, penambahan jumlah perjananan pada situasi yang dibutuhkan, kemudahan memilih alat pembayaran untuk pembelian tiket, perbaikan sarana dan penambahan fasilitas pendukung di stasiun-stasiun," kata Aida, Kamis (18/7).
Dia menjelaskan bahwa dinamika selama enam tahun LRT Sumsel beroperasi, terlihat dari operasional itu sendiri.