62 Rumah Rusak, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar
jpnn.com, GRESIK - Warga Desa Slempit, Kecamatan Kedamean, Gresik Jatim mengalami kerugian miliaran rupiah. Gara-garanya, angin puting beliung memorak-porandakan rumah penduduk pada Selasa petang (15/1) lalu. Pohon-pohon bertumbangan menimpa rumah. Atap ambruk. Perabotan rusak.
Warga bergotong royong memperbaiki rumah. Total, ada 62 rumah yang rusak. Masing-masing tujuh bangunan rusak berat dan 55 lainnya rusak ringan. Sebuah truk milik warga juga ringsek tertimpa pohon.
Sutoyuono, seorang warga, bercerita, Selasa menjelang magrib hujan tiba-tiba mengguyur. Deras sekali. Angin juga berembus sangat kencang. Arahnya berputar-putar dan menerjang apa saja di sekitarnya. Saat itu genting rumah warga beterbangan. Atap ambrol.
Pohon-pohon bertumbangan. Sebagian pohon besar bahkan menimpa rumah. ''Padahal anginnya cuma lima menit. Tapi, dampaknya luar biasa,'' tutur Sutoyuono. Rumah lelaki 55 tahun tersebut juga rusak diterpa badai.
Yang terparah Dusun Lingsir, Desa Slempit. Di sana lebih dari 20 rumah rusak. Dua di antaranya tertimpa pohon besar. Salah satunya milik Imam Basuki, 46.
Rumah itu baru dibangun pertengahan 2018 sehingga belum tuntas 100 persen. Pohon besar tumbang dan menjebol atap.
Perabot yang sudah ditaruh di dalam rumah tersebut juga menjadi korban. Kulkas, kursi, lemari, dan TV. ''Semuanya rusak tertimpa pohon,'' tutur Imam.
Tembok rumahnya sudah doyong ke sisi kanan. Bisa ambruk sewaktu-waktu. Di sebelahnya ada rumah Rameni. Hampir semua genting rumah itu pecah tertimpa pohon.