633 Unit Rumah Di Bolaang Mongondow Terendam Banjir
jpnn.com, BOLAANG MONGONDOW - Bencana banjir melanda Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Rabu, (26/6). Banjir dipicu hujan deras yang mengguyur sejak 07.00 WITA hingga 05.00 WITA keesokan harinya menyebabkan genangan air setinggi 1 hingga 1,5 meter di berbagai desa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan wilayah yang paling terdampak termasuk Desa Toruakat, Pusian, Pusian Barat, dan Pusian Selatan di Kecamatan Dumoga; Desa Tonom, Mogoyunggung Induk, dan Mogoyunggung satu di Kecamatan Dumoga Timur.
Kemudian Desa Tanoyan Utara dan Kopandakan dua di Kecamatan Lolayan; serta Desa Dondomon, Dondomon Selatan, Dondomon Utara, Mopuya Selatan satu, Mopuya Induk, Mopuya Utara, Tumokang, dan Mopugat Selatan di Kecamatan Dumoga Utara.
“Berdasarkan pendataan BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow sebanyak 671 kepala keluarga atau 1.893 jiwa terdampak,” kata dia dalam siaran persnya, Jumat (28/6).
Dia menyebut para pengungsi lebih memilih tinggal di rumah kerabat mereka yang aman dari bencana banjir.
“Tercatat ada 633 unit rumah yang terendam, satu unit fasilitas pendidikan, dan satu unit fasilitas ibadah juga ikut terdampak,” kata dia.
Kemudiam jalan penghubung antara Desa Doloduo II dan Desa Makaruo juga terputus, menambah kesulitan mobilitas di daerah tersebut.
Tim dari berbagai instansi seperti TRC BPBD, TNI/POLRI, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Balai Wilayah Sungai Sulut I, pemerintah desa, dan relawan masyarakat segera turun ke lapangan untuk membantu warga yang terdampak.