697 Bidan PTT di Kalbar Perjuangkan Status PNS
jpnn.com - SAMBAS - Puluhan bidan desa di Kabupaten Sambas, Kalbar, meminta dukungan pemerintah daerah setempat agar bisa diangkat menjadi PNS. Menurut seorang bidan desa, Dewi Oktavi, di Sambas saat ini terdapat 74 bidan desa yang berstatus pegawai tidak tetap.
"Kami sangat berharap dukungan bupati, dinas kesehatan, badan kepegawaian daerah, dan Ikatan Dokter Indonesia serta rekan-rekan bidan PTT di kabupaten Sambas ini terus solid untuk bergabung dan bisa mengawal data yang telah ada di KemenPAN-RB dan RB RI," ujar Dewi.
Beberapa waktu lalu, Bupati Sambas telah mengeluarkan rekomendasi terkait pembentukan forum bidan PTT di kabupaten Sambas dalam mendukung pengangkatan menjadi PNS.
Sementara itu,Pengurus Forum Bidan PTT (Pusat) Provinsi Kalbar, Mega Distiawati berharap agar bidan desa PTT kabupaten Sambas dapat berjuang bersama Forum Bidan PTT di Kalbar terkait perjuangan mereka, karena hal ini pernah dibahas pada pertemuan di Pendopo Gubernur Kalbar pada 6 Maret lalu.
"Saat itu, Gubernur Kalbar Pak Cornelis MH dan Anggota Komisi IX DPR Karolin Margret Natasa yang juga sebagai penasehat bidan PTT Provinsi Kalbar mendukung sekali perjuangan kami untuk 100 persen diangkat menjadi PNS serempak," ungkapnya.
Bahkan 22 Juni lalu, kata Mega, dikeluarkanlah rekomendasi untuk mendukung agar bidang PTT Kalbar diangkat tanpa syarat dan tanpa tes. Jumlah bidan PTT di Kalbar sebanyak 697 orang.
"Harapan kita adalah untuk meminta dukungan bupati dan dinas, ini lantaran sesuai pernyataan Menpan saat itu akan mengabulkan pengangkatan jika ada rekomendasi dari masing-masing kepala daerah hingga proses verifikasi pada bulan Januari-April 2016. Oleh karena itu kami berharap dari bupati dan dinas kesehatan sama-sama mendukung dan mengawal pernyataan menpan ini," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pendayagunaan Tenaga dan Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Eko Susanto mengatakan terkait permasalahan bidan PTT ini dikatakannya mengatakan untuk prosedur menjadi bidan PNS selama ini masih mengikuti formasi bidang tenaga kesehatan di Sambas yang sangatlah kecil.