7 Truk Beras Raskin, 14 Sopir dan Kernet Diamankan Polisi
Sedangkan Kasatreskrim Polres Lamteng AKP Resky Maulana membenarkan jika BB berikut sopir dan kernetnya sudah diamankan. Adapun modusnya kata Resky, raskin yang baru diambil dari gudang di Kota Metro diangkut menggunakan truk yang biasa mendistribusikan ke kecamatan.
’’Sebelum sampai di tempat tujuan, raskin yang berisi 15 kg setia karungnya diturunkan 30 karung. Kemudian untuk mencukupi kekurangan, raskin dalam karung lainnya dikurangi. Per karung diambil bervariasi, rata-rata 1-1,5 kg,’’ ujarnya.
BB yang diamankan, terusnya, sebanyak 225 kg raskin yang sudah diturunkan. ’’Sebanyak 225 kg yang sudah diturunkan. Kalau dihitung semuanya sekitar 2,7 ton. Satu truk kita pulangkan karena tak terbukti dikurangi berasnya. Kita juga sedang memburu penadah raskin ini. Identitasnya sudah diketahui,’’ ungkapnya.
Sementara Solikin (41), warga Kecamatan Punggur, yang menjadi kernet dan kuli angkut mengaku mengurangi beras dari setiap karung agar 30 karung bisa cukup lagi setelah diambil. ’’Kita kurangi setiap karung 1-1,5 kg untuk mencukupi 30 karung. Saya hanya disuruh sopir. Jadi tidak tahu apa-apa,’’ akunya.
Senada diungkapkan Mulidi (49), warga Kecamatan Trimorejo. ’’Saya hanya kuli. Tidak tahu apa-apa. Hanya disuruh sopir. Upah bongkarnya Rp180 ribu per truk,’’ tuturnya.
Salah satu sopir truk, Nardi (43), warga Kampung Sritejokencono, Kecamatan Kotagajah, tak mau menjawab soal beras akan dijual ke mana. ’’Iya, ambil beras 30 karung atau sak per mobil,’’ singkatnya. (sya/c1/nui)