8 Besar Liga 2: Grup X di Cikarang, Grup Y di Bekasi
jpnn.com, JAKARTA - Rapat anggota Executie Commitee (Exco) PSSI akhirnya memberikan titik terang soal jadwal dan venue pertandingan 8 Besar Liga 2. Babak perempat final itu akan menggunakan format home tournament yang terpusatkan di Bekasi, dan Cikarang, Jawa Barat. Pertandingan di Grup X mulai dari 9, 12, dan 15 November. Di Grup Y digelar pada 10, 13, dan 16 November.
Dari hasil rapat tersebut, Grup X yang terdiri dari Persis Solo, PSMS Medan, Kalteng Putra dan Martapura FC akan bertanding di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Sementara Grup Y yang tergabung Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSPS Pekanbaru dan Mojokerto Putra akan bertarung di Stadion Patriot, Bekasi.
Setelah rapat, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi meminta maaf kepada seluruh peserta babak 8 besar atas tertundanya babak tersebut hampir tiga pekan. Menurut dia, penundaan tersebut adalah inisiatifnya langsung setelah melihat atmosfer pertandingan yang mulai meninggi. Apalagi setelah meninggalnya salah satu suporter Persita Tangerang di akhir babak 16 besar lalu.
"Jadi, kalau setelah ini ada yang mau cari-cari kesalahan, silakan saja salahkan saya. Saya yang tanggung jawab. Sepak bola itu adalah hiburan tontonan tapi pada kenyataanya terjadi korban sehingga dengan terpaksa kompetisi harus kami hentikan," kata pria yang juga Panglima Kostrad itu.
Dalam pertemuan selama dua jam yang berlangsung di Markas Komando Strategis Angkatan Darat (Makostrad), Gambir, Jakarta Pusat itu, federasi juga memutuskan dua venue tersebut sebagai lokasi pertandingan babak semifinal dan final yang akan berlangsung pada 22 dan 25 November mendatang.
Edy mempersilakan semua suporter dari setiap klub untuk datang memberikan dukungan langsung kepada tim kesayangan mereka. "Kami tidak melarang suporter yang akan datang mendukung tim kesayangan mereka dan jumlahnya tidak kami batasi," tegas pria asal Medan, Sumatera Utara itu.
Nah, untuk meminimalisir gesekan antara suporter dalam babak yang sangat penting itu, Edy mengungkapkan bahwa mereka akan meningkatkan jumlah aparat keamanan untuk mengawasi jalannya setiap pertandingan. "Dan, kalau ada klub yang rusuh, maka saya putuskan untuk mencoret dua tim itu dan tidak lolos ke babak berikutnya," tegas Edy.