80 Persen Alumni Kartu Prakerja Sudah Dapat Pekerjaan Baru
jpnn.com, JAKARTA - Program Kartu Prakerja dinilai efektif dan tepat sasaran guna meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan.
Khususnya bagi tenaga kerja di tengah pandemi Covid-19. Keterampilan yang diberikan melalui pelatihan ini akan meningkatkan kompetensi, sehingga mereka diharapkan bisa mandiri secara ekonomi.
Program Kartu Prakerja pun sukses mengantarkan para alumni peserta pelatihan tersebut untuk bisa mandiri dan berkarya di dunia kerja.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kartu Prakerja bisa menjadi salah satu solusi menciptakan wirausaha mandiri baru. Di mana peluang tersebut terbuka bagi masyarakat dengan berbagai keahlian.
“Program Kartu Prakerja awalnya dirancang untuk fokus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Namun, dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19, dilakukan refocusing Program Kartu Prakerja menjadi program semi bantuan sosial,” ujar Menko Airlangga saat menerima 11 perwakilan penerima Kartu Prakerja dari seluruh Indonesia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta baru-baru ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin bahwa program Kartu Prakerja bertujuan untuk meningkatkan kompetensi orang-orang yang akan masuk dunia kerja.
Kini, di masa pandemi Covid-19 Kartu Prakerja menjadi penyelamat pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Program ini juga diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Selain itu, program ini menjadi salah satu instrumen penting untuk menyalurkan bantuan sosial. Terutama, bagi sebagian besar orang-orang tidak terdata dalam DTKS Kementerian Sosial.