9 Tahun Perjuangan Banyuwangi Bangun Industri Pariwisata
Semuanya kecipratan untung. Mulai pedagang kaki lima (PKL), pemilik rumah makan, pengelola pusat oleh-oleh, sampai hotel.
’’Para wisatawan pasti akan mengeluarkan uang untuk menikmati berbagai fasilitas di Banyuwangi,’’ kata Anas.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, ada perjuangan panjang dan pengorbanan. Anas mengakui bahwa upayanya untuk sampai ke titik sekarang tidak mudah.
’’Memang susah mengubah image Banyuwangi yang dulu buruk menjadi kota wisata seperti sekarang. Namun, promosi kami membuahkan hasil,’’ kata Anas.
Dulu masyarakat Banyuwangi malu mengakui tempat asalnya, kini justru sebaliknya.
Mereka bangga menyebutkan identitas diri sebagai orang Banyuwangi.
Meski begitu, Anas tidak berhenti berpromosi. Tahun ini Banyuwangi menyelenggarakan 99 festival untuk menarik wisatawan.
Sekitar 30 persen dari total 99 festival itu menyasar kelompok milenial.