Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

9 Ton Daging Sapi asal India Marak Beredar di Daerah Ini

Senin, 27 Juni 2016 – 03:03 WIB
9 Ton Daging Sapi asal India Marak Beredar di Daerah Ini - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: Dokumen JPNN

Termasuk pengawasan Bea dan Cukai Batam juga harus dipertanyakan. Jika benar ada daging ilegal masuk ke Batam, Yudi justru curiga ada keterlibatan oknum aparat. "Jangan nanti ada oknum yang bermain dan memanfaatkan kondisi harga daging saat ini," beber Yudi.

Terpisah, Kabag Humas Pemko Batam Ardi Winata menjelaskan pendistribusian daging sapi ke Batam dilakukan dari dua jalur. Jalur lokal untuk daging sapi segar dan jalur impor untuk daging sapi beku.

"Untuk daging segar diawasi Pemko Batam. Batam juga memiliki tiga distributor daging impor atau beku," kata Ardi, kemarin.

Dikatakannya, setiap hari, Pemko Batam menyiapkan satu ton daging segar dari dua atau tiga ekor sapi hidup, sementara untuk daging sapi beku tersedia 0,7 ton setiap harinya. Sehingga setiap harinya, hanya ada 1,7 ton daging yang dipasok pemerintah. Sementara kebutuhan daging sapi di Batam mencapai 10,5 ton per hari.

Pengawasan masuknya daging impor ke Batam juga dilakukan dengan pengecekan manifes. Menurutnya, selama in jumlah daging yang masuk sesuai dengan kuota yang telah ditentukan pemerintah pusat yakni 190 ton per tahunnya. 

Atas dugaan peredaran daging ilegal di Batam, pihaknya mengaku akan meningkatkan pengawasan di pasaran. Yang biasanya dilakukan sebulan sekali, akan ditingkatkan sebulan dua kali. Pihaknya juga akan langsung mengecek ke tiga perusahaan distributor daging tersebut

"Kalau daging impor itu sudah dibuka, kita tak bisa melihat perbedaannya. Namun atas informasi peredaran daging ilegal, kita akan melakukan pengawasan rutin lebih dari biasanya," pungkas Ardi. (leo/rng/ska/she/ray/jpnn)

BATAM - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Batam menyebut ada sekitar 10 ton daging sapi ilegal beredar di pasar Batam. Namun menurut BC Batam,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News