93 Honorer K2 Tuntut Terbitkan NIP CPNS, Ada yang Menangis
"Kalau tidak lengkap bisa dilengkapi, yang tidak lengkap kami sudah penuhi juga. Tidak ada pemberitahuan kamu harus pemberkasan ini," imbuhnya.
Saat audiensi dengan Kepala BKP SDM M Sahir, kembali Marlina menyampaikan perlakuan berbeda diberikan pada 73 orang pada tahap kedua. Ia curiga ada indikasi kecurangan bahkan ada dugaan pemberian sejumlah uang dalam proses pemberkasan kelompok tersebut.
"Saya pernah tengok transaksi itu tengah malam, sampai 11 malam. Bukti penyetoran uang," kata dia.
Saat proses audiensi, dialog cukup emosional, guru-guru honorer tersebut sampai menangis menceritakan perjuangan yang hingga kini tak kunjung mendapat status PNS. "Kami tinggalkan anak, suami untuk perjuangkan ini. Bukan tanpa biaya pak," kata dia.
Di depan para honorer K2, Kepala BKP SDM Sahir mengatakan, kini pihaknya sedang menyiapkan pengumuman pendaftaran PPPK dan 93 yang gagal di angkat jadi CPNS ini diarahkan untuk ikut PPPK. Arahan ini membuat honorer bereaksi dengan mengatakan, "Tidak mau PPPK."
Sahir mengatakan, soal 93 honorer K2 tersebut ia klaim sudah diperjuangkan secara prosedural, artinya telah diverifikasi dan dianalisa. Hingga keluar keputusan dari BKN Pekanbaru, yang menyatakan 93 orang tersebut tidak penuhi syarat karena masalah administrasi.
BACA JUGA: Aneh, Honorer K2 Bisa Daftar PPPK Padahal Daerahnya tak Buka Lowongan
"Terkait ketidakpuasan, seandainya diangkat kami juga untung sebenarnya karena dibayar APBN kalau jadi PNS," kata dia.