Abdullah Listrik
Oleh: Dahlan IskanSaya sengaja tidak mempromosikan Indonesia secara umum. Lebih baik biar orang Tiongkok yang memperkenalkan Indonesia, sesuai dengan persepsi mereka.
Toh, saya tahu apa yang akan dipaparkan Pak Red Hong dari Feihuang. Bagus sekali caranya mempromosikan Indonesia. Datanya lengkap.
Indonesia yang dia jual ternyata jumlah penduduk yang besar, proporsi anak mudanya yang banyak, pertumbuhan ekonominya yang 5,2 persen dan jumlah penduduk Tionghoanya yang 5 persen.
Saya tidak setuju dengan angka 5 persen itu tetapi saya tidak mencoba mengoreksinya.
Feihuang adalah perusahaan konsultan investasi yang berbasis di Xiamen. Juga konsultan kerja sama bisnis. Salah satu pendirinya: Chin Chin -wanita Surabaya yang bersuamikan orang Xiamen.
Red Hong juga memaparkan aturan halal yang ketat di Indonesia. Red Hong paham sekali soal aturan halal.
Dia jelaskan sangat rinci soal halal. Sampai ke contoh-contoh sertifikat halal yang harus didapat. Bagaimana cara mendapatkanya. Ke lembaga apa saja mengurusnya.
Orang yang duduk di sebelah saya berbisik ke telinga saya. Katanya: jumlah makanan yang tidak halal, kan, lebih sedikit. Mengapa bukan yang tidak halal saja yang harus bersertifikat "tidak halal".