Abdullah Sonata Siap Melawan
Nama DPO Teror Pengganti Dulmatin Kirim Pesan via InternetMinggu, 16 Mei 2010 – 07:32 WIB
Peran Sonata dalam jaringan teror baru yang menggelar tadrib asykari (latihan militer) di Aceh sangat signifikan. "Dia menggantikan peran Dulmatin yang tertembak di Pamulang," ucapnya. Sebuah regu khusus Densus 88 Mabes Polri sekarang membawa dua tersangka yang ditangkap sebelumnya untuk mengendus lokasi persembunyian Abdullah Sonata. Siapa yang dikeler? "Wah, itu tidak bisa dibuka di koran," elaknya.
Sementara itu, hingga tadi malam, kelima jenazah teroris yang tertembak di Cikampek berada di gedung Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Menurut Kepala Forensik RS Polri AKBP Triroso, hingga kemarin, pihaknya belum mendapat instruksi dari Tim Densus 88 untuk memperbolehkan mengeluarkan kelima jenazah itu. "Kami hanya dititipi. Yang berwenang mereka (Densus 88, Red)," katanya saat dihubungi Jawa Pos.
Lebih lanjut, pria berkacamata itu mengatakan, proses identifikasi terhadap lima jenazah tersebut sudah pada tahap ante mortem. Yakni, mencocokkan ciri-ciri tubuh setelah mati dengan data-data sebelum mati. Karena itu, masih ada tim di lapangan yang menggali data-data dari pihak keluarga. Bagaimana keluarga Saptono yang datang Jumat lalu (14/5) dan menyatakan bahwa berdasar ciri-ciri fisik, salah satu jenazah adalah Saptono" "Itu kan masih data sekunder. Yang kami perlukan sekarang data primer," jelasnya. (rdl/kuh/c4/ari)