Ada Doktrin tentang Cinta di Ponpes Ayah Mas Bechi
Kiai Muchtar sebagai tokoh utama ponpes itu juga tampil sangat biasa. Dia pakai baju hem lengan panjang dengan kopiah hitam di kepala. Bawahannya sarung. Badannya kurus. Duduk silanya tegak.
Selain itu, raut wajahnya datar. Tidak ada nada disyahdu-syahdukan atau dikhusyuk-khusyukkan. Tidak ada jubah, gamis, atau pakaian syekh pada umumnya.
"Dia sangat Indonesia. Bahkan sering kali ada bendera Merah Putih di acara Kautsaran itu. Doktrin cinta negara, cinta NKRI jadi moto mereka," terang Dahlan Iskan dalam tulisannya.
Selain itu, di mata pengikutnya, Muchtar bukan sekadar kiai. Dia pemimpin tertinggi Tarekat Shiddiqiyyah. Nama jabatan tertinggi di aliran seperti itu disebut Mursyid.
Baca Juga: Candra Punya Pendapat Berbeda soal Heboh Mas Bechi Jombang, Ada Kata Selingkuh
Semula aliran Shiddiqiyyah ini tidak diakui sebagai tarekat yang standar. Namun, dalam Kongres JATMI tahun 2009, Shiddiqiyyah diakui sebagai salah satu dari 40 tarekat yang mu'tabaroh (standar).
JATMI adalah singkatan dari Jamiyah Ahli Tarekat Mu'tabaroh Indonesia. Organisasi tarekat.
Salah satu syarat untuk diakui mu'tabaroh adalah: sanadnya jelas, tidak terputus, nyambung sampai Nabi Muhammad.