Ada Dua Mayat di Bendungan, Oh Ternyata
jpnn.com, GRESIK - Dua pelajar SMP asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ditemukan meninggal mengapung di Bendung Gerak Sembayat (BGS), Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Kedua korban terjatuh di beton pembatas bendungan tersebut, Senin (28/9).
Kapolsek Bungah AKP Sujiran mengatakan, dua pelajar yang masih duduk di kelas 3 SMP itu bernama Andri (15) warga Dusun Alang-alang RT 01/RW 05 dan Alfian (15) warga Dusun Ngajaran, Desa Karang Binangun, Kecamatan Karang Binangun, Kabupaten Lamongan.
"Berdasarkan dari rekaman CCTV, sekitar pukul 09.10 WIB, keduanya terlihat melintas di area BGS, dan tiba-tiba salah satu korban terjatuh. Kedua korban laki-laki itu ternyata terpeleset terlebih dahulu sebelum terjatuh ke dalam bendungan dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 09.30 WIB," kata Sujiran kepada wartawan, Senin.
Kedua korban, kata dia, berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio GT S 6687 LL, dan terjatuh di jalanan beton.
“Diduga Andri terjatuh ke bendungan disusul Alvian yang berusaha memberi pertolongan. Karena tidak bisa berenang keduanya tenggelam,” ucapnya.
Tidak sampai setengah jam, kemudian sekitar pukul 09.30 Wib kedua korban terlihat di permukaan dalam kondisi mengapung terbujur kaku.
"Keduanya sudah tewas dalam keadaan mengapung di tepi bendungan," ungkapnya.