Ada Dugaan Penggelembungan Suara, Sejumlah Pimpinan Partai Protes
jpnn.com, BLORA - Sejumlah ketua partai politik di Kabupaten Blora, Jateng, mengungkap adanya dugaan penggelembungan suara di sejumlah TPS saat Pemilu 2019. Dugaan tersebut berdasarkan temuan dan hasil penghitungan jumlah suara form C1 milik para saksi.
Ketua Partai Hanura Kabupaten Blora Edi Harsono menyebut dugaan kecurangan tidak hanya terjadi di satu TPS. Melainkan beberapa TPS di berbagai kecamatan.
Di antaranya di TPS 1 Desa Gempol, Kecamatan Bogorejo, dengan Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah 5. Ada salah jumlah. Seharusnya total suara bagi partai Nasdem 33 suara. Namun tertulis 83 suara.
Selain itu, di TPS 5 Desa Pelem, Kecamatan Kota. Partai yang sama seharusnya jumlah suara 20 ditulis 40 suara. Lainnya terjadi di TPS 3, Desa Jejeruk, Kecamatan Blora, dengan total 73 tertulis 74 suara.
Hal yang sama terjadi di TPS 2 Desa Jejeruk, Kecamatan Blora. Total suara sembilan tertulis 49 suara. Begitu juga di Desa Gempol, Kecamatan Bogorejo, dengan jumlah suara 23 tertulis 83 suara.
BACA JUGA: Masih Ada Jejak Digital Prabowo Umumkan Kemenangan Anies – Sandi Mengacu Quick Count
Selain itu, ada juga dugaan pengurangan suara PKB. Hal ini terjadi di TPS yang sama dan dapil yang sama. Total suara 23 tertulis enam suara. Begitu juga dengan PDIP. Jumlah ada 18 tertulis delapan. Sementara partai lain, totalnya sama persis dengan penjumlahan suara yang ada.
Ketua DPC Partai Hanura Blora yang menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jawa Tengah Edi Harsono didampingi Ketua DPC Partai Demokrat, DPC PPP, DPD Perindo, dan DPD Golkar menduga, penggelembungan suara ini diduga secara masif dan terstruktur. Tidak hanya di beberapa kecamatan. Bisa terjadi di semua kecamatan se-Kabupaten Blora.