APMP Minta Bawaslu RI Tegas soal Dugaan Kecurangan di Pilkada Mimika
jpnn.com - Aliansi Pemuda Milenial Papua (APMP) menggelar aksi protes di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, pada Kamis (5/12).
Mereka menuntut Bawaslu RI untuk bersikap lebih tegas dan netral dalam menyikapi dugaan kecurangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Mereka menyoroti dugaan permainan penggelembungan suara dan politik uang (money politic) yang diduga terjadi di level Panitia Pemilihan Distrik (PPD).
Ketua Koordinator Lapangan (Korlap) aksi sekaligus Ketua APMP Alfred Pabika mengatakan kekecewaannya terhadap keputusan Bawaslu Kabupaten Mimika yang dinilai sepihak dan tidak melibatkan institusi penegak hukum lainnya, seperti kepolisian dan kejaksaan.
Menurut dia, keputusan tersebut berpotensi memihak salah satu pasangan calon di Pilkada Mimika.
“Kami Aliansi Pemuda Milenial Papua menduga bahwa pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Bawaslu Mimika adalah keputusan sepihak karena tidak melibatkan pihak kepolisian dan kejaksaan,” ujar Alfred.
APMP menilai Bawaslu Kabupaten Mimika tidak serius memproses kasus dugaan politik uang yang melibatkan dua terduga pelaku berinisial EK dan CE.
Keduanya disebut tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) dengan barang bukti uang sebesar Rp 1,1 miliar pada 26 November 2024.