Ada Isu Tak Sedap Jelang Muktamar NU, Ketua KPK kepada Irjen Karyoto: Tolong Dilacak
jpnn.com, JAKARTA - Ketua KPK Firli Bahuri benar-benar marah atas ulah pihak tak bertanggung jawab yang memfitnah dirinya dan lembaga antirasuah itu melalui surat perintah penyelidikan (sprinlidik) palsu.
Sprinlidik palsu itu berkaitan dengan pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung.
Konon, Sprinlidik tersebut tentang dugaan adanya pungutan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag).
Kemudian, soal pemberian uang dari Kemenag untuk pemenangan salah satu calon kandidat di Muktamar ke-34 NU.
Firli Bahuri telah memerintahkan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Irjen Karyoto mengusut beredarnya Sprinlidik palsu itu.
"Mas Karyoto, tolong dilacak dan ungkap. Itu jelas perbuatan pidana," ucap Firli dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/12).
KPK sebelumnya menerima informasi tentang beredarnya sprinlidik itu melalui aplikasi pesan dan sosial media.
Pada sprinlidik itu terdapat tanda tangan Firli Bahuri.