Ada Kepentingan Kapitalis Asing
Rabu, 05 Mei 2010 – 22:18 WIB
"Berarti lebih dihargai. Ini bukti bahwa profesionalitas dijunjung tinggi oleh masyarakat internasional, meskipun ada masalah di dalam negeri," kata Benny, usai memimpin Rapat Kerja (Raker) di Komisi III bersama Jaksa Agung Hendarman Supandji.
Bagaimana dengan proses hukum yang akan dijalani Sri Mulyani? Benny justru balik bertanya, dan membela sosok Menkeu tersebut. "Proses hukum apa? Sri Mulyani tidak bersalah, masih penyelidikan," katanya.
Masalah soal siapa yang tepat untuk menggantikan Sri Mulyani sebagai Menkeu, politisi dari Partai Demokrat itu mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden SBY, selaku pemilik hak prerogatif dalam mengangkat pembantunya. (awa/jpnn)