Ada Masalah Terkait Target Tes PCR Massal, Ganjar: Kalau Tetap Seperti ini, Nanti Ndak Selesai-Selesai
Padahal, kecepatan pengecekan itu akan berdampak pada berbagai hal, termasuk penanganan pasien COVID-19 dan manajemen rumah sakit.
"Selama ini, Dinkes kami mengadakan sendiri repot, tidak ada barangnya. Kalau tetap seperti ini, nanti ndak selesai-selesai," ucapnya.
Dengan menggandeng laboratorium swasta, maka percepatan itu bisa dilakukan. Misalnya untuk seluruh komponen pengecekan dibutuhkan anggaran Rp1-1,5 juta, maka pemerintah bisa membayar untuk kepentingan itu.
"Kita ndak usah repot kulakan, tinggal bayar. Fair. Itu bisa didorong achievement-nya, jadi mereka bisa kami kejar untuk pemenuhan target," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menerangkan, selain bahan habis pakai, sejumlah laboratorium PCR di Jateng juga kekurangan tenaga. Pihaknya sudah berupaya melakukan penambahan, tapi tetap saja belum mencukupi.
"Sehingga, itu menjadi problem laboratorium untuk melaksanakan tugas pengecekan sesuai target yang ditetapkan," pungkasnya. (flo/jpnn)