Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ada Optimisme, Juga Kue, Sebelum Pembantaian Tiananmen di China

Senin, 03 Juni 2019 – 12:00 WIB
Ada Optimisme, Juga Kue, Sebelum Pembantaian Tiananmen di China - JPNN.COM

"Kami tidak melakukannya karena kebencian, kemarahan, atau keluh-kesah. Kami melakukannya karena cinta, harapan, dan bahkan kepercayaan kami pada pemerintah, bahwa mereka akan mereformasi diri. Kami merasa harus patriotik dan membantu pemerintah memperbaiki diri," katanya kepada ABC.

"Kami melihat inilah saatnya kami bisa bicara dan mengekspresikan idealisme anak muda demi negara," ujarnya.

Sekarang Rowena menetap di Amerika Serikat dan menjadi pengajar di kampus tentang peristiwa tahun 1989 itu.

Ada Optimisme, Juga Kue, Sebelum Pembantaian Tiananmen di China Video: The Goddess of Democracy is ushered through Beijing by Chinese students in 1989 (ABC News)

Mantan wartawan ABC Max Uechtritz yang meliput Tiananmen saat itu, menggambarkan bagaimana para demonstran mengusung patung karet busa Dewi Demokrasi - mirip Patung Liberty - ke Lapangan Tiananmen.

"Di bawah pengawasan ratusan ribu pasukan yang memenuhi kota, namun para demonstran melakukan hal ini, jelas suatu provokasi luar biasa. Yaitu membawa Patung Liberty ke jantung Komunisme, dan mendirikannya di depan Mao Zedong," katanya.

Uechtritz ada di lokasi ketika tindak kekerasan aparat mulai dilakukan.

"Kami dengan ngeri menyaksikan saat-saat kekuatan penuh militer China menghancurkan mimpi gerakan demokrasi itu," kata Uechtritz.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News