Adhyaksa Bicara Tentang Minimnya Lapangan Sepakbola di Jakarta
jpnn.com - JAKARTA – Adhyaksa Dault memiliki kepedulian tinggi terhadap olahraga di Jakarta. Salah satu yang paling menyita perhatiannya ialah sepakbola. Menurut mantan Menpora itu, Jakarta kekurangan lapangan sepakbola.
“Bayangkan lapangan bola cuma ada 18 dari sekian banyak jumlah penduduk terus anak-anak mau main d imana," ujar Adhyaksa saat diundang memberi materi di Ikadi (Ikatan Dai Indonesia) di Asrama Haji, Pondok Gede, Sabtu (13/2).
Menurut Adhyaksa, banyak warga Jakarta yang stres karena tak bisa menyalurkan hobi bermain sepakbola.
"Anda tahu berdasarkan data statistik yang ada, sekitar 385 ribu orang kena penyakit jiwa. Kenapa stresnya meningkat? Karena pembangunan tidak fokus pada kesejahteraan warga. Kalau Fasos dan Fasumnya meningkat mereka akan sejahtera," ujar Adhyaksa.
Mantan Ketua KNPI itu juga membeberkan konsep Jakarta Green Governance. Dengan konsep itu, penduduk Jakarta diyakini bakal terhindar dari stres.
"Saya ingin menjadikan Jakarta green governance, jadi gubernur hijau. Jakarta kembalikan pada fungsinya. Kenapa macet, kenapa banjir, karena kita mengutamakan pembangunan secara fisik selama ini. Oleh karena itu, pembangunan mal dan hotel harus dibatasi," tuturnya.
Selain itu, Adhyaksa juga menyampaikan misinya yang ingin mengubah paradigma pembangunan. Dia menilai, di bawah kepemimpinan Ahok, pembangunan tidak didasarkan pada kajian dampak lingkungan.
"Seperti di Kalibata itu, ada apartemen lima ribu pintu, semuanya pakai mobil tapi enggak ada parkirannya. Kalau pagi macetnya kemana-mana karena semua mobil parkir di jalan. Ini yang harus ditinjau kembali," tegas Adhyaksa. (jos/jpnn)