Adian Bantah Pernyataan Erick Thohir yang Menyebut di AS Tak Ada Lagi BUMN
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengkritik pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang sebelumnya menyebut kemungkinan Indonesia tidak lagi membutuhkan perusahaan-perusahaan pelat merah, bila menjadi negara besar di 2045 mendatang.
Adian menyoroti pernyataan tersebut, apalagi Erick memberi contoh negara yang tidak lagi memiliki perusahaan pelat merah adalah Amerika Serikat.
"Kenapa Erick mengatakan 2045 (bisa saja) BUMN enggak ada. Contohnya, dia menyebut Amerika Serikat tak punya BUMN," ujar Adian dalam 'Bincang Santai Dengan Adian Napitupulu' yang disiarkan langsung di YouTube, Kamis (23/7).
Pentolan aktivis'98 ini membenarkan, secara negara, Amerika Serikat memang tidak memiliki perusahaan-perusahaan milik negara.
"Namun, negara-negara bagian Amerika Serikat, itu punya BUMN. Artinya, negara yang katanya sangat liberal, sangat kapitalistik pun, tahu bagaimana caranya membentengi kepentingan rakyatnya, berjaga-jaga untuk kepentingan rakyatnya dengan membentuk BUMN. Kenapa kita berpikir untuk menghapuskannya?" ucap Adian.
Anggota Komisi VII DPR ini menegaskan, keberadaan BUMN sangat penting bagi bangsa dan negara.
"Terbayang enggak, apa yang akan terjadi dengan Indonesia 30 tahun lagi? Siapa yang akan menyerang kita? Karena tidak ada yang tahu, maka cara terbaik adalah bersiap-siap," katanya.
Yaitu, dengan membuat benteng dan penjagaan. Bentuknya, memberdayakan BUMN agar tetap sehat dan mampu berproduksi dengan baik.