Agung Ditembak Polisi, Masih Sempat Bergaya saat Difoto
jpnn.com, MEDAN - Pelaku penjambretan terhadap salah seorang wartawati di Kota Medan ditembak polisi.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Ainul Yaqin mengatakan, tersangka ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
"Satu dari dua pelaku penjambretan berhasil ditangkap dan kami beri tindakan tegas terukur, karena mencoba melawan petugas kami," kata Iptu Ainul Yaqin, Senin (6/7).
Adapun identitas pelaku yang berhasil ditangkap yakni Anugrah Ichsan Sibarani alias Agung (26).
Sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran yakni Seven Doloksaribu.
Penangkapan terhadap tersangka berdasarkan laporan korban atas nama Nur Aprilliana Sitorus alias Nona yang berprofesi sebagai jurnalis di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA.
Saat itu pada Sabtu (4/7) sekira pukul 19.30 WIB, korban sedang melintas di jalan SM Raja.
Namun tiba-tiba dari arah sebelah kiri korban melihat dua orang laki laki dewasa dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vino warna hitam les biru berusaha merapat ke sepeda motor korban.
"Lalu, pelaku Seven yang saat itu dibonceng langsung mencuri handphone milik korban yang saat itu digunakan korban untuk melihat petunjuk jalan atau maps," ujarnya.
Kemudian korban berusaha menghalangi pelaku dengan mencoba menabrak motor pelaku.
Namun pelaku mengancam korban dengan sebilah benda tajam berbentuk pisau sehingga berhasil membawa pergi handphone milik korban tersebut.
Dari laporan tersebut, petugas melakukan penyelidikan dan berhasil mendapatkan identitas kedua pelaku.
Kemudian pada Sabtu (4/7), Tim Tekab Polsek Medan Kota mendapat informasi dari masyarakat tentang keberadaan pelaku Agung di Jalan Pelangi.
Tim langsung bergerak menuju lokasi yang dimaksud dan berusaha mengamankan pelaku yang sedang berjalan di Jalan Pelangi.
Pada saat hendak ditangkap, pelaku mencoba melawan petugas sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki pelaku.
"Untuk pelaku yang berhasil kami amankan ini merupakan residivis dengan kasus pemerasan dan pengancaman. Pelaku juga sering melakukan pemerasan terhadap masyarakat pengunjung di Taman Teladan," ujarnya.
Terpisah, Nur Aprilliana Boru Sitorus alias Nona (23) mengapresiasi kinerja pihak kepolisian khususnya Polsek Medan Kota.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Medan Kota dan Polrestabes Medan karena telah menangkap pelaku yang menjambret saya," ujarnya. (antara/jpnn)