Agus Condro Disambut Bak Pahlawan

Jumat, 19 September 2008 – 11:31 WIB

PEKALONGAN - Agus Condro Prayitno, sang whistleblower atau pembuka kasus dugaan bagi-bagi cek kepada anggota DPR, Kamis (18/9) pulang kampung. Sambutan meriah diterimanya sejak baru turun dari KA Argo Sembrani yang membawanya dari Jakarta. Ya, suasana Stasiun KA Pekalongan kemarin berbeda dari biasanya. Ratusan orang mengumandangkan salawat badar diiringi rebana, saat KA Argo Sembrani dari Jakarta tujuan Surabaya berhenti di stasiun tersebut.

Iringan rebana semakin bersemangat saat orang yang ditunggu-tunggu turun dari KA. Sosok yang siang itu ditunggu-tunggu massa yang menamakan Titian Masyarakat Batang itu adalah Agus Condro Prayitno, anggota FPDIP DPR yang baru saja dipecat dari partainya karena mengakui menerima gratifikasi Rp 500 juta terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom pada 2004.

Begitu menginjakkan kaki di Stasiun KA Pekalongan, ratusan orang menganugerahkan penghargaan berupa piagam Blak-blakan Award. Warga melakukan itu karena Agus Condro dinilai sebagai sosok pemberani yang mengungkapkan kebenaran. ”Saya kaget dan terharu. Sambutannya sampai begini,” kata Agus Condro lantas tersenyum.

Saat masih di selasar stasiun, di tengah kerumunan massa, Agus Condro diminta berganti baju koko putih. Dia pun menuruti permintaan itu. Agus Condro mencopot baju safarinya dan berganti baju koko putih plus peci. Warga juga mengalungkan untaian bunga. Selanjutnya, juru bicara warga Batang, Suryo, memberikan sambutan. Suryo mengatakan, Agus Condro kini menjadi kebanggaan masyarakat Batang. Sebab, dia berani mengungkap kasus dugaan korupsi di lembaga yang juga menjadi bagian komunitasnya. ”Agus bisa menjadi contoh bagi generasi muda Batang,” kata Suryo.