Ahli Beberkan 4 Bahaya Self Diagnose Kesehatan Mental
Menurut Prita ada sejumlah bahaya yang tidak disadari dari melakukan diagnosis sendiri berdasarkan informasi di internet?
1. Self-diagnose hanya membuat panik
Manusia memiliki naluri untuk cenderung memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa menimpanya? Itulah mengapa lebih mudah bagi Anda untuk mengasumsikan hal-hal buruk ketika melakukan self-diagnose.
Pada akhirnya, self-diagnose hanya akan membuat Anda mengalami kepanikan yang tidak seharusnya terjadi. Periksakan diri ke psikolog profesional yang bisa menjelaskan kondisi dengan baik tanpa menimbulkan kepanikan dan kecemasan.
2. Self-diagnose membuat penyakit atau gangguan sebenarnya terabaikan
Prita mengingatkan gejala penyakit atau gangguan kesehatan mental yang ditebak lewat internet belum tentu benar. Bisa saja yakin sedang mengalami anxiety disorder, tetapi sebenarnya mengalami depresi mayor.
Bisa jadi pula kebalikannya atau bahkan bukan keduanya.
"Saat Anda melakukan self-diagnose, Anda jadi tidak tahu sebenarnya penyakit atau gangguan kesehatan mental apa yang sedang dialami. Anda hanya menduga-duga hal yang belum tentu kebenarannya. Hal ini merupakan masalah karena dengan begitu Anda jadi tidak bisa mendapatkan penanganan yang tepat," kata dia.
2. Self-diagnose bisa memperparah kondisi kesehatan mental
Prita menjelaskan salah satu risiko dari melakukan self-diagnose adalah dapat memperparah kondisi kesehatan mental. Ini bisa terjadi karena terlalu panik dan stres, tidak mengobati masalah kesehatan mental yang sedang dialami, atau bahkan mendapatkan pengobatan yang salah.
Setiap masalah kesehatan mental memiliki penanganan tersendiri. Ada yang bisa diatasi dengan terapi, ada pula yang membutuhkan obat-obatan tertentu.