Ahok Emosi, Anggota Dewan Memaki-maki
"Apakah anda membahas UPS 4,2 miliar per kelurahan di Jakarta Barat, jawab?" kata Ahok dengan wajah memerah. Anas pun berdiri. Namun sayangnya, dia belum sempat menyampaikan apapun.
Pasalnya, anggota Dewan yang tidak menerima gaya Ahok pada saat bertanya kepada Anas. "Pak Gub saya kira bapak bisa menahan emosi bapak. Jangan teriak-teriak Pak Gub. Jangan kayak preman Pak Gubernur," ucap seorang anggota dewan.
"Saya minta tolong ini rapat kita," kata Yuswandi. Namun demikian, anggota Dewan terus saja berteriak. "Bapak gubernur apa preman?" teriak salah seorang anggota Dewan.
Karena situasi tidak kondusif, Yuswandi akhirnya menutup rapat itu. "Saya mohon kita rapat dengan tertib. Saya nyatakan ini proses evaluasi ditutup," ujarnya.
Setelah rapat ditutup, Ahok sempat bersalaman dengan Yuswandi. Kemudian, ia keluar lewat pintu belakang. Saat itu, anggota Dewan tetap meneriaki Ahok. Bahkan ada yang mengeluarkan kalimat makian.
"Woi anj*ng," kata anggota dewan. "Sangat memalukan. Lawan... lawan...," kata anggota dewan lainnya. (gil/jpnn)