Ahok Jadi Rebutan Parpol
jpnn.com - PERNYATAAN Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang merasa sudah tak lagi nyaman bersama Partai Gerindra sebagai partai pengusungnya, menarik perhatian dari partai-partai politik lainnya. Pasca pernyataan tersebut, pria yang akrab disapa Ahok itu menjadi incaran partai politik di Jakarta.
Selain Partai Hanura yang sudah menyatakan membuka pintu lebar-lebar buat Ahok. Diam-diam ternyata PDI-Perjuangan (PDIP) sudah lama membujuk Ahok untuk berpindah partai dari, Gerindra ke PDIP.
Bahkan beredar kabar saat ini, pernyataan Ahok yang akan pindah partai merupakan keberhasilan PDIP membujuk Ahok. "Siapa pun boleh masuk PDIP, apalagi yang masuk adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta, pasti pintu itu terbuka lebar," ujar sumber INDOPOS (JPNN Grup), salah seorang pengurus DPD Partai PDIP Jakarta yang minta namanya untuk tidak disebutkan.
Sumber inipun menyebutkan, keinginan Ahok untuk ke luar dari Gerindra sebenarnya sudah menjadi keluhan lama Ahok. Ahok sering curhat kalau banyak diintervensi Gerindra ketika bersama Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan kebijakan. Sementara PDIP yang juga sama-sama mendukung Ahok di Pilkada justru lebih mensuport.
"Mungkin Ahok sudah nggak tahan sehingga dia harus bicara di media," terangnya.
Menurutnya seharusnya Partai Gerindra bangga mempunyai kader seperti Ahok, yang seharusnya dijaga. "Ibarat barang berharga harusnya Ahok ini di jaga Gerindra,"jelasnya.
Selain PDIP dan Hanura, PAN Jakarta pun tertarik untuk meminang Ahok. "Wah kalau Ahok berminat masuk PAN, pintu gerbang PAN sudah pasti terbuka otomatis,"ujar Wakil Ketua DPW PAN DKI Jakarta, AR Hidayat.
Seperti diketahui, sebelum PDIP dan PAN yang kepincut meminang Ahok. Partai Hanura lebih dulu mengatakan siap menampung Ahok.
Ketua DPD Partai Hahura Jakarta M Ongen Sangaji mengatakan, kalau Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) DKI Jakarta DKI Jakarta siap menampung Ahok jika memang benar sudah tidak nyaman menjadi kader Partai Gerindra dan berniat keluar.