Ahok Mutasi Kepala Dinas Strategis Jadi Staf
jpnn.com - Jabatan struktural di Pemprov DKI ibarat kursi panas saja. Dalam waktu singkat, jabatan tersebut bisa segera berganti. Hal itu akan terjadi dalam pelantikan pejabat yang dilaksanakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di lapangan Monas pada Jumat (2/1).
Berdasar data yang diperoleh dari BKD, 6.511 PNS akan dirombak. Perinciannya, 5 pejabat eselon I-B (deputi), 47 eselon II-A (kepala dinas/kepala badan), 48 eselon II-B (kepala biro), 622 eselon III-A (kepala bidang dan Kasudin), 268 eselon III-B (camat), 2.961 eselon IV-A (kepala sekolah) dan 2.560 pejabat eselon IV-B.
Ahok mengatakan telah bekerja mulai Jumat hingga Minggu pekan lalu untuk menyeleksi nama-nama yang tepat menduduki jabatan baru itu. Kini dia tengah memfinalkan nama-nama yang dipilih selanjutnya. Semuanya resmi diumumkan saat pelantikan. ’’Kami terus mengotak-atik, kami terus mencari jabatan untuk mereka, lebih cocok di mana,’’ ujarnya di balai kota Senin (29/12).
Dari rotasi itu, eselon II-A tentu mendapat perhatian lebih. Sebab, jabatan tesebut paling strategis di pemprov. Bisa dipastikan, dengan merombak 47 nama itu, banyak wajah baru di pemprov. Mereka yang kini menjabat bisa jadi tidak bisa tidur nyenyak.
’’Yang pasti, ada yang pindah dari kepala dinas ini ke kepala dinas itu. Bahkan, ada yang nggak mendapat posisi sama sekali. Ada juga yang langsung menjadi staf,’’ tegasnya.
Ahok juga menjadikan rekam jejak pejabat sebagai sumber referensi dalam melakukan rotasi. Selama dua tahun lebih memimpin birokrasi DKI, dia memahami karakter dan sikap anak buahnya. ’’Bahkan, ada beberapa yang nggak perlu dites. Sebab, saya melihat kerjanya di lapangan cukup bagus,’’ tegasnya.
Namun, Ahok masih bungkam tentang siapa pejabat-pejabat itu. Alasannya, nama-nama tersebut belum final, mungkin bisa berubah pada detik-detik terakhir. ’’Pokoknya, kami ingin yang terbaik,’’ tegasnya.
Pihaknya boleh merahasiakan nama-nama kepala dinas yang akan dirotasi. Namun, siapa saja nama-nama kepala dinas baru mulai beredar di kantor DPRD DKI. Menurut seorang politikus di dewan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI I Made Karmayoga akan lengser dari jabatannya. Kabarnya, dia akan menduduki kursi staf. Penggantinya adalah Agus Suradika yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan Arsip dan Perpustakaan DKI.