Ahok Sebut APTB Tidak Usah Masuk Jalur Busway
jpnn.com - JAKARTA - DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI sudah melakukan rapat dengan operator Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Dalam rapat itu, mereka memutuskan APTB hanya beroperasi sampai perbatasan koridor busway.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, hal itu memang menjadi pilihan Organda dan operator APTB. Padahal, gubernur yang akrab disapa Ahok itu menyatakan, pihaknya sudah memberikan tawaran yang cukup baik.
"Sebenarnya yang kami tawarkan cukup baik, Anda boleh masuk (jalur busway)," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (6/5).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, saat ini orang yang mau menikmati APTB harus membayar sekitar Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu. Ahok menilai, hal itu seharusnya tidak dilakukan. Pasalnya, masyarakat begitu masuk loket Transjakarta sudah membayar Rp 3.500.
"Sekarang kalau kamu mau numpang lewat di kami, drop orang Anda, atau mau ambil penumpang ya silakan. Tapi, untuk antarhalte harusnya jangan bayar dong. Itu pilihan pertama kami tawarkan," ucapnya.
Adapun pilihan kedua, Ahok menambahkan, apabila tidak mau mengangkut penumpang antar halte Transjakarta maka mereka tidak usah masuk jalur busway. Dia menduga, Organda berani 'mengancam' karena mereka melihat bus Transjakarta jumlahnya tidak mencukupi.
"Dia pikir orang akan teriak kan bus Transjakarta enggak cukup nih. Biarin saja, Juni paling datang busnya," tandas Ahok.
Seperti diketahui, Ketua DPD Organda Shafruhan Sinungan mengatakan, tidak ada pembahasan mengenai perhitungan tarif rupiah per kilometer dalam rapat dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Untuk itu, Organda DKI melakukan rapat dengan operator APTB.