AII Tampilkan 46 Invensi Hasil Riset di Pameran Teknologi Terbesar Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Inventor Indonesia (AII) menyatakan komitmennya membantu inventor mengatasi kendala dalam komersialisasi invensinya. Salah satunya dengan mengikuti berbagai pameran untuk memperkenalkan inovasi dan hasil riset yang dibiayai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Termasuk dalam dua pameran teknologi terbesar di Tanah Air, yaitu Sawit Indonesia Expo (SIEXPO) 2024 di Pekanbaru, Riau pada 8-10 Agustus, dan Indonesia Research & Innovation (INARI) Expo 2024 di Cibinong, Bogor.
"Kami tampilkan 46 invensi hasil riset periode 2015-2023 yang layak komersialisasi," kata Ketua Umum AII, Prof. Didiek Hadjar Goenadi di sela-sela INARI Expo 2024 yang berlangsung pada 8-11 Agustus.
Dia menyebutkan, semua invensi itu merupakan hasil riset Grant Riset Sawit (GRS) yang dikelola BPDPKS. Didiek yang juga didapuk sebagai salah satu narasumber dalam talkshow menyajikan materi berjudul 'Hasil Grant Riset Sawit BPDPKS sebagai bagian dari Solusi Peningkatan Produksi Kelapa Sawit Nasional'.
"Kerja sama kami dengan BPDPKS untuk mempercepat komersialisasi invensi hasil GRS melalui valuasi dan promosi kepada dunia industri," ucapnya.
Valuasi teknologi yang dilakukan AII menghasilkan 16 invensi hasil riset GRS selama periode 2021-2023. Bentuknya antara lain, kendaraan bantu panen, sepatu biogenic silika, membran ramah lingkungan, alat pembantu pemanen, cairan nano radiator, dan gliserin pitch untuk aspal.
Juga ada superfood minyak sawit merah, alat pengukur air limbah, penyuluh kelapa sawit pintar, antioksidan untuk kanker, pengumpul logam mulia, surfaktan, pengikat logam berat, pengawet buah, pengolah limbah cair, dan beton ringan.
AII juga menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi untuk memvaluasi hasil-hasil riset yang dihasilkan civitas academica yang memiliki potensi tinggi untuk dikomersialisasikan. Dari kegiatan itu, AII berhasil meraih komitmen kerja sama komersialisasi dengan 21 perusahaan.