Aiptu Trisih, Polisi Baik yang Rela Angkut Sampah
Dia mengaku cukup nelangsa melihat tumpukan sampah yang berserakan di beberapa tempat, khususnya di sekitar saluran air.
Sejak saat itu, dia tergerak untuk turun tangan. Walaupun sempat ada cemoohan dari kerabatnya yang menganggap kurang kerjaan.
''Semua saya abaikan. Toh, masyarakat juga senang ada yang membantu penanganan sampah,'' jelasnya.
Daerah operasi pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah, itu berada di seputaran Gondang.
Jika ada sampah yang menumpuk, hampir bisa dipastikan dia berada di sekitarnya.
Namun, karena masih tercatat sebagai anggota aktif kepolisian, akhirnya dia hanya bisa mengambil sampah-sampah itu dua hari sekali.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat agar mengumpulkan dulu di kantong plastik.
Jam kerja bisa dikatakan tidak jauh berbeda dengan dinas kantor. Dia berangkat mengambil sampah setelah salat Subuh dan pulang saat asar tiba.
Untung, aktivitasnya tersebut mendapat bantuan dari salah seorang rekannya yang sehari-hari berjualan jagung.