Air di Bendung Katulampa Naik, Jakarta Waspada Banjir
jpnn.com, BOGOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Puncak dan sekitarnya membuat debit air di Bendung Katulampa Bogor mengalami kenaikan, Jumat (1/3) siang. Pada pukul 15.00 WIB, ketinggian air mencapai 90 sentimeter atau berada pada posisi siaga 3. Warga yang ada di bantaran Sungai Ciliwung pun diimbau untuk waspada.
Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, hujan deras di kawasan Puncak mengakibatkan kenaikan TMA mulai terjadi sejak pukul 14.00, sejam berikutnya naik drastis pukul 15.00, ketinggian 90 sentimeter atau siaga 3.
“Sekarang turun di 70 sentimeter atau siaga 4,” kata Andi kepada radarbogor.id.
Meski turun, dia tetap mengimbau masyarakat yang berada di sempadan Sungai Ciliwung lebih waspada terjadinya luapan air sungai, karena khawatir debit air tiba-tiba bertambah mengingat kawasan Puncak masih diguyur hujan meski dengan intensitas rendah.
#TinggiMukaAir #PeringatanDiniJKT
INFO KRONOLOGIS PENURUNAN BENDUNG KATULAMPA (SIAGA 4)
Jumat,, 01 Maret 2019, pukul 15.00 WIB
DIHIMBAU KEPADA WARGA BANTARAN KALI AGAR SELALU WASPADA BANJIR KIRIMAN
Sumber : Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta pic.twitter.com/MproNsolWM — BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) March 1, 2019
Berdasarkan perkembangan di Katulampa tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga telah mengeluarkan peringatan. Diperkirakan, dalam 6-9 jam air akan sampai ke Pintu Air Manggarai. Beberapa daerah yang perlu mewaspadai luapan air hingga banjir ialah Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawa Jati, Bale Kambang, Pengadegan, Cikoko, Cililitan, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
BPBD DKI Jakarta pun telah menginformasikan kepada lurah serta warga yang berada di bantaran Sungai Ciliwung terkait kenaikan debit air di Bendung Katulampa ini. Sehingga warga diminta lebih waspada dan mempersiapkan diri jika ada kenaikan debit air di Sungai Ciliwung. (ysp)