Air di Katulampa Naik Lagi
jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kedua kalinya pada hari ini (17/1) mengingatkan warga di sekitar bantaran Sungai Ciliwung untuk meningkatkan kewaspadaannya.
Hal ini lantaran pada pukul 16.00 Wib, tinggi muka air di Katulampa naik lagi menjadi 180 cm. Sebelumnya, pukul 11.00 Wib siang tadi, tinggi permukaan masih 160 cm.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, naiknya permukaan air Katulampa ini lantaran wilayah hulu Sungai Ciliwung masih terjadi hujan.
"Sehingga debit Sungai Ciliwung masih tetap besar. Tinggi muka air di Katulampa 180 cm (Siaga 2) pada Jumat (17/1) pukul 16.00 Wib," kata Sutopo dalam keterangan persnya, Jumat (17/1) sore.
Sementara, kata dia, sungai-sungai lain masih kondisi aman.
"Masyarakat yang bermukim di bantaran sungai kiri kanan Sungai Ciliwung meliputi Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu diimbau untuk waspada," pungkasnya. (sam/jpnn)
Posisi tinggi dan status sungai-sungai di Jakarta berdasarkan pantauan Pusdalops BPBD DKI Jakarta sebagai berikut:
Katulampa 180 cm/G (siaga 2);
Depok 255 cm/G (siaga 3);
Manggarai 730 cm/G (siaga 4);
Pesanggrahan 120 cm/M (siaga 4);
Angke Hulu 185 cm/M (siaga 3);
Cipinang Hulu 110 cm/G (siaga 4);
Sunter Hulu 65 cm/M (siaga 4);
Pulogadung 535 cm/G (siaga 3);
Karet 480 cm/M (siaga 3);
Waduk Pluit -5 cm/M;
Pasar Ikan 162 cm/M (siaga 2);
Krukut Hulu 80 cm/MT (siaga 4)