Air Mata Menetes Melihat Ibu-Ibu Berhijab Mengepel Lantai Altar Gereja
Pemandangan yang akan membuat setiap mata yang memandang akan ikut tersentuh dan meyakini bahwa kerukunan begitu indah.
“Kita semua bersaudara. Perbedaan mungkin bisa menjadi senjata ampuh bagi para teroris untuk memecah kesatuan kita. Tetapi, jika kita bisa menganggap semua orang dari kalangan manapun adalah saudara, Insya Allah tidak ada satu senjata pun yang bisa merobek persatuan kita,” kata Sugiono (48) salah satu umat Muslim yang hadir membantu membersihkan gereja.
Begitupun Grace (26). Karena terharu, wanita Nasrani ini tanpa sadar menitikkan air mata.
Dia mengaku sangat terharu melihat persatuan yang sangat kental dan nyata di depan matanya tersebut.
“Saya tidak pernah melihat kepedulian yang begitu dalam dari saudara-saudara yang berbeda agama. Tetapi, hari ini saya melihat kasih yang begitu tulus dari saudara-saudara meski berbeda keyakinan. Karena memang benar bahasa kasih. Jika kita ingin melihat pelangi, kita harus menerima hujan,” terang Grace terharu.
Kapolsekta Samarinda Seberang, Kompol Bergas Hartoko mengatakan, tujuan dari bakti sosial tersebut adalah untuk membangkitkan rasa kebersamaan kembali antar seluruh kalangan masyarakat.
Terutama untuk wilayah Kecamatan Loa Janan Ilir yang masyarakatnya memiliki partisipasi dan kesatuan yang baik.
“Kita harus bisa menunjukkan secara aksen keterlibatan semua elemen. Baik dari TNI, Polri dan masyarakat bersama-sama menunjukkan toleransi sebagai umat beragama. Dengan begitu, bisa menunjukkan bahwa masyarakat kita masih memiliki rasa persatuan yang tinggi. Tidak ada perbedaan golongan. Kita satu bangsa, yakini dan tunjukan tidak ada yang bisa memecah kita,” tegas Bergas.