Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Air Semut

Oleh Dahlan Iskan

Minggu, 03 November 2019 – 07:47 WIB
Air Semut - JPNN.COM
Foto: disway.id

Tidak ada sumber air di Kelamayi. Sama sekali. Sungai terdekat pun jauh. Hampir 400 km di utara kota itu.

Kelamayi lahir bukan karena air, tetapi karena gula. Di situ ditemukan sumber minyak. Di tahun 1956.

Tahun-tahun itu komunis Rusia masih sohib komunis Tiongkok. Lagi mesra-mesranya. Tiongkok belum dituduh sebagai penganut aliran sesat komunisme.

Ahli-ahli Rusia-lah yang menemukan minyak di Kelamayi itu. Lalu menggali sumur minyak di situ. Kian tahun kian diketahui: banyak minyak mentah di bawah tanah Xinjiang.

Industri pengilangan pun lahir. Belakangan ini. Disusul industri kimia. Bahkan minyak mentah dari negara sebelah dikirim ke Kelamayi.

Tiongkok membangun pipa bawah tanah sejauh 1.000 km. Dari Kazakhstan ke Kelamayi.

Kota Kelamayi pun kian besar. Menjadi kota modern. Inilah kota baru di Xinjiang. Yang tidak ada akar suku Uygur-nya. Orang Uygur pun menjadi pendatang di kota Kelamayi.

Bagaimana dengan keperluan air penduduknya?

Air memang sumber kehidupan, tetapi gula juga selalu mengundang semut. Dan semut itulah yang kadang mendatangkan air kehidupan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News