Airlangga dan Agung Pertanyakan Rekomendasi Setnov soal Aziz
”Beliau kan nonaktif, sekarang kan dijabat Plt Ketum. Kalau (Setnov, Red) mundur dan merekomendasikan pengganti, tentu itu jadi perdebatan kembali,” kata wakil ketua Komisi IV DPR tersebut.
Agung Laksono juga menolak dengan tegas surat itu. Dalam hal ini, posisi Plt ketua umum yang dijabat Idrus pada prinsipnya hanya bertugas mengantarkan Partai Golkar menuju munaslub. Karena itu, tidak sepatutnya sebelum munaslub digelar muncul keputusan strategis yang diambil Plt Ketum. ”Soal pergantian Ketua DPR, itu keputusan strategis. Tunggu saja munaslub, sampai muncul Ketum yang definitif, bukan Plt,” tegasnya.
Di sisi lain, pimpinan DPR sampai saat ini juga belum mengetahui kebenaran isi surat Setnov itu. Meski begitu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan telah mendengar informasi bahwa Setnov menyatakan mundur dan memilih Aziz sebagai ketua DPR pengganti dirinya. ”Ada berita bahwa beliau sudah menunjuk Aziz Syamsudin sebagai pengganti karena beliau tentu menandatanganinya sebagai Ketum,” kata Fahri. (bay/c11/agm)