Airlangga Diduga Mundur Karena Ada Tekanan Politik dari Kekuasaan
Posisi ini sangat seksi karena itu kemungkinan dirancang sebuah skenario menghalalkan segala cara untuk merebut partai berlambang pohon beringin.
Cara paling gampang yakni merebut posisi ketua umum dan menggantinya dengan orang yang bisa dipercaya atau yang dapat dikendalikan.
"Permainanya menurut saya sangat kasat mata, menghalalkan segala cara untuk merebut Golkar dengan kekuasaan. Skenarionya kemungkinan menempatkan orang yang memang aktif di Golkar untuk dipegang, dikendalikan,” katanya.
Menurut Ujang Golkar berpeluang tak lagi menunggu Desember untuk melaksanakan Munas 2024. Dia memprediksi dalam waktu dekat akan digelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
“Kalau enggak munaslub, berarti ada plt (pelaksana tugas). Plt-nya kemungkinan orang yang dapat dikendalikan, kelihatannya seperti itu,” kata Ujang.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya membuat pernyataan mundur dari jabatannya, terhitung sejak Sabtu (10/8).
Dia memilih mundur setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga dalam keterangannya, Minggu (11/8). (gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: